Kisah Orang Sukses: Peter Dinklage dan Keterbatasan Fisiknya

Keterbatasan fisik kerap diakui sebagai penjegal kesuksesan. Tapi hal itu gak berlaku bagi Peter Dinklage, pemeran Tyrion Lannister di Game of Thrones. Pasti memahami dong serial terkenal yang ditonton ama jutaan umat ini

Meski punyai keterbatasan fisik, kisah hidup Dinklage mampu dibilang jadi keliru satu kisah orang sukses yang patut kami tiru nih. Penghasilannya aja sudah capai US$ 15 juta lho!

Sejak lahir, Peter Dinklage terdiagnosa mengidap penyakit genetik achondroplasia. Kondisi itu membawa dampak tubuh seseorang jadi kerdil gara-gara kelainan di anggota tulang. Karena keterbatasan fisik ini, Dinklage hingga banyak tidak diterima masuk sekolah pas remaja lho.

Tapi, hal itu gak menghalangi Dinklage capai penghargaan bergengsi di bidang perfilman. Sejak Game of Thrones dirilis pada 2011 lalu, Dinklage sudah memenangkan sejumlah awardpertelevisian, juga dari Emmy dan Golden Globe sebagai Aktor Pembantu Terbaik.

Selama hidupnya, Dinklage sempat mengalami masa-masa sulit, juga gagal mendirikan teater. Akhirnya pria kelahiran 1969 ini bekerja kantoran. Akan tetapi, sekembalinya Dinklage di dunia hiburan, dia justru memetik kesuksesan.

Berikut adalah kutipan-kutipan inspiratif dari pidato dan wawancara Dinklage yang mampu memotivasimu dalam hidup:

1. Saya gak suka dibilang “beruntung”

Dalam wawancaranya dengan Times th. 2013, Dinklage blak-blakan mengatakan bahwa dirinya gak suka dibilang beruntung. Mengapa demikian? Karena kata “untung” mampu membawa dampak kerja kerasmu sepanjang ini jadi tidak berarti.

Dinklage menceritakan kehidupannya yang kurang untung kala dia tinggal di Brooklyn. Saat itu, apartemennya gak disempurnakan heaterdan dia pun dulu membayar makan malam di restoran dengan duwit recehan.

“Saya gak mendambakan mengatakan bahwa saya beruntung. Tapi saya memadai sukses menghibur dan bertemu dengan orang-orang yang bertalenta,” ujarnya.

2. Jangan menunggu siap

Pernyataan ini diutarakan Dinklage untuk menggambarkan kondisi yang dihadapinya disaat meninggalkan kerja kantoran. Dinklage berpikir, mampu jadi kala itu dia gak siap dapat perubahan, makanya dia terjerat dalam kondisi yang gak menyenangkan.

“Gak harus menunggu siap, gara-gara anda dapat siap kecuali anda memulainya. Gak usah repot-repot mengatakan bahwa anda siap. Tunjukkan saja dan buktikan,” tegasnya.

3. Kamu mampu mengatakan “tidak”

Di masa-masa sulitnya, Dinklage kerap ditawari untuk bermain peran sebagai peri atau kurcaci. Tapi, dia justru menolaknya gara-gara peran itu sama saja dengan menghina keterbatasan fisiknya sebagai orang kerdil.

“Sangat menyakitkan, gara-gara saya kerap kehilangan peluang di dunia akting lantaran kondisi fisik saya,” ujar Dinklage dalam wawancaranya.

Sejak dulu, Dinklage punyai komitmen yang kuat di dunia akting. Dia gak dulu minder dapat keterbatasan fisiknya, dan dia benar-benar yakin diri dalam mencari peran sebagai manusia normal. Makanya, dia gak was-was untuk menampik peran-peran yang gak cocok sama prinsipnya ini.

4.  Jangan dulu lupa dapat siapa dirimu

Kalimat ini ada lanjutannya. Versi panjangnya, “Jangan dulu lupa berkenaan siapa dirimu. Gunakanlah (dirimu) layaknya perisai agar gak dapat ada lagi orang yang mampu melukaimu.”

Ucapan ini adalah sebuah pesan ethical bagi kami semua untuk terima kekurangan diri sendiri. Bila kami mampu terima kekurangan tersebut, maka orang lain gak dapat mampu menggunakannya untuk menyerang kita.

5. Gak usah was-was menyinggung perasaan saya

Dinklage memang gak nyaman disaat melihat seseorang yang benar-benar waspada dan was-was menyinggung perasaannya.

Soal keterbatasan fisiknya, Dinklage bukanlah orang yang gampang tersinggung atau baper. Tapi, dia pun punyai komitmen kuat untuk gak melepaskan hal itu jadi lelucon.

Kisah kehidupan Dinklage mengajari kami berkenaan bagaimana jadi seseorang yang yakin diri, tahan banting, dan sudi terima kritik. Hal itu terbukti dari kutipan-kutipan di atas yang diucapkan Dinklage dalam wawancara ataupun pidato.

Kamu juga mampu belajar dari kisah orang sukses yang satu ini. Intinya, kecuali jadi orang jangan gampang minder. Tetap yakin bahwa walau kami punyai kekurangan, kami selamanya mampu capai keberhasilan kecuali mengupayakan keras dan pantang menyerah.